UNPRI Berita Galeri

Prodi Farmasi Klinis FKKGIK UNPRI Jadi Role Model Penyusunan RPS Kurikulum Berbasis OBE

Program Studi Farmasi Klinis UNPRI menjadi percontohan nasional dalam penerapan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berstandar Outcome Based Education (OBE) untuk meningkatkan mutu pendidikan farmasi.

Medan, UNPRI – Program Studi (Prodi) Sarjana Farmasi Klinis Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan (FKKGIK) Universitas Prima Indonesia (UNPRI) terpilih sebagai role model atau percontohan dalam penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis kurikulum Outcome-Based Education (OBE). Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) penyusunan RPS berbasis OBE ini dilaksanakan di ruang 1618, lantai 16 Kampus UNPRI, pada Sabtu, 1 November 2025.

Kegiatan Monev tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Sistem Informasi UNPRI, Dr. Abdi Dharma, S.Kom., M.Kom., bersama tim yang terdiri dari Yeni Rafita Sihombing, S.Pd., M.Sc., M.M., Depitaria Br. Barus, S.Pd., M.Pd., dan Rismadayanti Waruwu, S.Kom. Turut hadir Wakil Dekan I FKKGIK, Dr. dr. Irza Haicha Pratama, M.K.M., serta beberapa Ketua Program Studi di lingkungan UNPRI, antara lain Prodi Pendidikan Dokter, Profesi Dokter, Kesehatan Masyarakat, Pendidikan Dokter Gigi, Magister Kesehatan Masyarakat, Magister Biomedis, Sarjana Kebidanan dan Profesi Bidan, serta Sarjana Keperawatan dan Profesi Perawat.

Pemaparan RPS disampaikan oleh Sekretaris Prodi Farmasi Klinis, apt. Astriani Natalia Br. Ginting, S.Farm., M.Biomed., dengan mengambil contoh mata kuliah Farmakoterapi Saluran Pencernaan berbobot 2 SKS. Ia menjelaskan bahwa terdapat 16 langkah dalam penyusunan RPS berbasis kurikulum OBE, dimulai dari penentuan 16 topik pertemuan hingga penetapan Bahan Kajian (BK).

Di tempat yang sama, Ketua Prodi Farmasi Klinis, apt. Razoki, S.Si., M.Kes., M.Biomed., M.H., menjelaskan bahwa kurikulum OBE berfokus pada pencapaian hasil pembelajaran yang spesifik dan terukur bagi mahasiswa, mencakup tiga domain utama yaitu kognitif (C), afektif (A), dan psikomotorik (P) yang mengacu pada taksonomi Bloom.

“Dalam menyusun RPS ini, kami menggunakan pendekatan holistik dengan mengintegrasikan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK), dan Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (SCPMK), serta Metode Pembelajaran (MP), Indikator Penilaian (IP), Waktu Penilaian (WP), Topik Pembelajaran (TP), dan Bahan Kajian (BK). Proses ini melibatkan evaluasi mendalam terhadap kurikulum yang sudah ada serta restrukturisasi total untuk memastikan keselarasan dengan prinsip-prinsip OBE. Kami berharap praktik baik ini dapat dibagikan dan menjadi inspirasi bagi program studi lain di lingkungan UNPRI, khususnya bidang kesehatan,” ujar Razoki.

Bagikan halaman ini