UNPRI Berita Galeri

Kuliah Sistem Informasi di Kampus Swasta Terbaik UNPRI: Jadi Ahli Teknologi yang Paham Business Digital, Menguasai AI dan Dampak Sosial

Program Studi Sistem Informasi Universitas Prima Indonesia (UNPRI) membekali mahasiswa dengan keahlian teknologi, kecerdasan buatan, dan pemahaman bisnis digital agar siap menghadapi transformasi industri berbasis data dan inovasi sosial.

UNPRI, Medan – Fakultas Sains dan Teknologi (FAST) Universitas Prima Indonesia (UNPRI) semakin memperkuat perannya sebagai kampus berbasis socio-technopreneurship dengan menghadirkan Program Studi Sarjana Sistem Informasi yang dipimpin oleh Agung Prabowo, S.Kom., M.Kom.. Program yang telah terakreditasi “Baik Sekali” ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang mampu memadukan pemahaman teknologi, manajemen data, serta proses bisnis digital — kompetensi penting yang sangat dibutuhkan organisasi modern dalam mengambil keputusan yang cepat, aman, dan berdampak sosial bagi masyarakat.

Berbeda dengan Teknik Informatika (TI) yang lebih menekankan pada teori komputasi, algoritma, dan pengembangan perangkat lunak, Sistem Informasi (SI) menempatkan teknologi dalam konteks organisasi — bagaimana data dikumpulkan, dianalisis, digunakan untuk mendukung proses bisnis, serta bagaimana sistem tersebut dikelola agar aman dan bermanfaat bagi pengguna. Dengan kata lain, Teknik Informatika berfokus pada “how to build” (membangun perangkat lunak/algoritma), sementara Sistem Informasi menitikberatkan pada “how technology solves business problems” dan interaksi manusia dengan sistem. Pendekatan ini sejalan dengan kerangka kurikulum internasional terkini di bidang Sistem Informasi.

“Panduan kurikulum terbaru untuk program Sarjana Sistem Informasi adalah Outcome-Based Education (OBE), yang menekankan kemampuan lintas disiplin: analisis kebutuhan organisasi, manajemen data, desain user-centered systems, keamanan informasi, serta etika dan tata kelola data untuk mencapai Capaian Profil Lulusan (CPL). Semua kompetensi ini diajarkan kepada mahasiswa melalui pendekatan praktik yang intensif. Hal ini memastikan lulusan tidak hanya memahami teknologi, tetapi juga mampu merancang solusi yang aman, andal, sesuai regulasi, dan menjawab kebutuhan pengguna,” jelas Agung.

Ia menambahkan, “Pendekatan kurikulum OBE yang diterapkan di lingkungan UNPRI, khususnya di Program Studi Sarjana Sistem Informasi, ditujukan untuk meningkatkan relevansi keilmuan Sistem Informasi pada sektor-sektor strategis, seperti layanan kesehatan dan manajemen rumah sakit. Hal ini sangat relevan dengan karakter UNPRI sebagai PTS yang memiliki fasilitas kesehatan terbanyak di Indonesia, mulai dari klinik hingga rumah sakit pendidikan.”

Konektivitas antara Sistem Informasi dan sektor kesehatan menjadi salah satu fokus penting bagi UNPRI. Di era digital, rumah sakit dan klinik membutuhkan profesional di bidang Sistem Informasi untuk membangun serta memelihara sistem rekam medis elektronik, dashboard manajemen klinis, perangkat kesehatan cerdas, hingga sistem pendukung keputusan klinis. Peran profesional Sistem Informasi kini menjadi sangat vital di era digitalisasi dan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI). Fasilitas kesehatan yang terintegrasi di bawah UNPRI menjadi wahana praktik dan magang yang memungkinkan mahasiswa mempelajari langsung bagaimana sistem informasi bekerja di dunia nyata.

Di kampus unggul dan terbaik di Kota Medan ini, Program Studi Sarjana Sistem Informasi UNPRI memanfaatkan sinergi antarfakultas. Kolaborasi dengan delapan fakultas di UNPRI — mulai dari Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Ilmu Kesehatan, Keperawatan dan Kebidanan, Hukum, Ekonomi, Agroteknologi, Psikologi, hingga Keguruan — memungkinkan mahasiswa terlibat dalam proyek lintas disiplin, seperti pengembangan aplikasi rumah sakit, dashboard keamanan data kesehatan, hingga solusi Internet of Things (IoT) untuk manajemen aset klinik.

Dukungan dosen berpengalaman dan laboratorium yang lengkap membuat mahasiswa terbiasa dengan proses analisis kebutuhan, perancangan sistem, hingga implementasi dan evaluasi. Kombinasi antara teori dan praktik ini menjadikan lulusan siap kerja di berbagai sektor industri, baik di bidang perbankan, perhotelan, startup digital, layanan kesehatan, keamanan data, maupun lembaga pemerintahan.

Mahasiswa Sistem Informasi UNPRI tidak hanya diajarkan menguasai perangkat dan kode, tetapi juga dilatih menjadi problem solver yang aktif, inovatif, mandiri, berakhlak mulia, berkarakter, berjiwa socio-technopreneurship, serta memiliki daya saing global. Kuliah di Program Studi Sarjana Sistem Informasi FAST-UNPRI memberikan pengalaman belajar modern dengan fasilitas unggul dan bertaraf internasional. Program studi Sarjana Sistem Informasi UNPRI merupakan program studi Sarjana Sistem Informasi terbaik di kota Medan yang senantiasa meningkatkan kualitas pendidikan skala nasional ataupun internasional. Kunjungi situs resmi www.unprimdn.ac.id untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut.

(Yd / Datok Yan Djuna – Marketing Communications UNPRI)

Bagikan halaman ini