UNPRI Berita Galeri

LPPM UNPRI Gelar Sosialisasi dan Coaching Clinic Proposal Penelitian BIMA Tahun 2025

Sosialisasi dan Coaching Clinic Proposal Penelitian BIMA 2025 oleh LPPM UNPRI

LPPM Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan menggelar Sosialisasi dan Coaching Clinic Proposal Penelitian BIMA Tahun 2025, Sabtu (15/3/2025) 15 Maret 2025 bertempar di Mini Hall Lt.10 Kampus UNPRI Jln.Sampu No 3 Medan.

Mewakili Rektor, Wakil Rektor 3 UNPRI Refi Ikhtiari, S.Si., M.Sc., Ph.D membuka acara dan memperkenalkan narasumber serta menyampaikan latar belakang dan tindak lanjut setelah acara sosialisasi, dimana Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) membuka Penerimaan Proposal Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat untuk Pendanaan Tahun 2025.

“Program ini bertujuan mendukung pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, serta sebagai upaya memperbaiki mutu penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat. UNPRI mendukung secara penuh kegiatan yang dilaksanakan LPPM, agar dapat membantu dosen dalam memenuhi tridharma perguruan tinggi dosen”,jelasnya.

Sosialisasi tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, seperti Prof. Saharman Gea, Ph.D, Prof. Mohammad Basyuni, S.Hut., M.Si., Ph.D, dan dipandu moderator Friska Ria Sitorus, S.Pd., M.Ed., PhD, dan dihadiri oleh 33 orang dosen dari seluruh program studi dan mahasiswa Program Magister dan Program Doktor Universitas Prima Indonesia.

Prof. Mohammad Basyuni, S.Hut., M.Si dalam paparannya menjelaskan secara ditel tentang pedoman penelitian dari Kemdiktisaintek Tahun 2025, yang tidak jauh berbeda dengan pedoman penelitian Kemdikbud tahun 2024.

Selain itu, Prof. Mohammad Basyuni, S.Hut., M.Si menjelaskan mengenai skema penulisan proposal yang menjadi kriteria lulus atau tidaknya proposal penelitian dosen dan mahasiswa program doktor dan magister.

Prof. Saharman Gea, Ph.D menjelaskan, bahwa salah satu kualitas universitas ditentukan oleh penelitian yang dilaksanakan oleh dosen. Prof.Saharman Gea, Ph.D menjelaskan, bahwa pendanaan penelitian Kemdiktisaintek tahun 2025 patut untuk diikuti oleh segenap dosen dan mahasiswa, dalam menunjang reputasi penelitian dosen sekaigus Universitas.

Dalam penyampaian materi, Prof. Saharman Gea, Ph.D juga menjelaskan terkait skema penelitian yang dapat diikuti oleh dosen serta mahasiswa program doktor dan magister.

Sejumlah peserta baik dosen dan mahasiswa program doktor dan magister, sangat antusias untuk mengikuti penelitian Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM). Hal ini dibuktikan dengan dosen dan mahasiswa program doktor dan magister yang bertanya saat sosialisasi serta mengikuti coaching clinic proposal penelitian BIMA 2025.

Narasumber juga menjelaskan materi dengan sangat rinci, Prof. Mohammad Basyuni, S.Hut., M.Si., Ph.D. menjelaskan tips dan trik penulisan proposal penelitian serta memandu peserta dosen dan mahasiswa membuka aplikasi BIMA dan mengecek penelitian apa saja yang bisa diikuti oleh dosen mahasiswa. Sedangkan Prof. Saharman Gea, menyampaikan fokus riset serta skema penelitian apa saja yang boleh diikuti oleh dosen dan mahasiswa program doktor dan magister.

“Selain itu, beliau juga memberikan contoh topik-topik proposal yang berhasil didanai pada tahun-tahun sebelumnya”,ujar salah seorang peserta dari mahasiswa Program Magister UNPRI.

Sementara itu, LPPM berharap dengan diadakanya sosialisasi dan coaching clinic Proposal Penelitian BIMA 2025, dapat memberikan peluang dan semangat kepada dosen dan mahasiswa agar antusias mengikuti seleksi Penerimaan Proposal Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2025.

Melalui bimbingan dari para narasumber, peserta diharapkan dapat meningkatkan kualitas proposal mereka dan memiliki peluang yang lebih besar untuk diterima serta didanai oleh Riset dan Pengembangan melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.(RED/MBB)

Bagikan halaman ini